Sabtu, 21 Mei 2011

Faktor yang Dapat Mempengaruhi Bentuk Sediaan Obat



Stabilisasi bentuk sediaan obat, pada umumnya adalah untuk mencegah terjadinya kerusakan obat akibat berbagai faktor, berikut ini berberapa faktornya :

* Suhu/Temperatur
Semua produk sediaan obat harus disimpan dalam suhu yang sesuai, untuk menghindari terjadinya percepatan kerusakan obat akibat panas. Secara umum, obat sebaiknya disimpan pada suhu ruangan (25° C) serta sebaiknya tidak melebihi 30° C ataupun kurang dari 15° C. Kelembapan relatif ruangan sebaiknya juga dijaga antara 40-60% RH (Room Humidity).
Ada 3 jenis suhu yang disarankan untuk penyimpanan produk obat, yaitu : disimpan pada suhu ruangan (15-30° C), disimpan suhu sejuk (8-15° C) dan disimpan suhu dingin (2-8° C).


* Cahaya
Produk obat yang sensitif terhadap perubahan akibat cahaya, biasanya akan disimpan dalam botol/kemasan berwarna gelap. Oleh karena itu apabila mendapatkan obat yang diberikan dalam wadah berwarna gelap, jangan pindahkan obat tersebut ke wadah lain yang transparan sehingga akan terkena cahaya langsung.

* Kelembaban
Untuk melindungi produk obat dari kondisi kelembapan tinggi, biasanya dipilih wadah yang terbuat dari kaca atau plastik.

* Oksigen
Untuk mencegah terjadinya oksidasi antara produk obat dengan oksigen bebas di udara (biasanya terjadi pada produk obat cair). Maka biasanya pada waktu pengemasan dibuat sedemikian rupa, sehingga terdapat sedikit mungkin oksigen pada wadah obat cairan. Cara lain untuk menghindari terjadinya oksidasi adalah dengan menambahkan bahan anti oksidan pada produk obat, yang dapat mengurangi oksigen bebas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar