Kamis, 19 Mei 2011

ISTILAH – ISTILAH DALAM PERTEKSTILAN


AATCC
American Association oF Textile Chemists and Colorists, yaitu suatu lermbaga pengetahuan nasional di Amerika yang bertujuan : 1) meningkatkan pengetehauan dalam aplikasi zat warna dan zat kimia pada industri tekstil, 2) menyelenggaarakan penelitian dalam proses kimia Dan bahan baku, 3) menciptakan dan mengembangkan standar ketahanan luntur zat warna dan zat penyempurnaan, 4) menciptakan dan mengembangan cara uji dan peralatan ujinya Afinitas Perbandingan antara zat warna yang terdistribusi di dalam air dengan di dalam serat. Makin tinggi yang dapat terdistribusi di dalam serat maka zat warna tersebut dikatakan memiliki afinitas yang tinggi dan sebaliknya. Air Jet Loom Lebih dikenal dengan sebutan AJL, adalah jenis mesin tenun tanpa teropong (shuttleless) dimana penyuapan benang pakan tidak menggunakan teropong tetapi dengan menggunkan dorongan (jet) udara. Lihat Water Jet Loom Alkali shock Salah satu cara fiksasi pada pencelupan dengan zat warna reaktif menggunakan alkali pekat (NaOH) panas dalam waktu sangat singkat (10 detik)

Anion
Ion bermuatan negatif, contoh OH–

ATBM
Singkatan dari Alat Tenun Bukan Mesin, merupakan mesin tenun dengan tenaga manusia sebagai penggeraknya. ATBM biasa ditemukan di sentra industri kecil untuk membuat produk tradisional dan kerajinan

ATM
Singkatan dari Alat Tenun Mesin, merupakan mesin tenun dengan tenaga motor sebagai penggeraknya. Mesin ini kecepatannya jauh lebih tinggi daripada ATBM dan dikembangkan dalam berbagai jenis sehingga dapat untuk membuat kain dari yang kasar sampai dengan yang sangat halus dengan berbagai desain

Batch
Partaian, yaitu sejumlah tertentu kain/ benang/ serat yang akan diproses sesuai dengan kapasitas mesin yang akan digunakan. Jika kapasitas mesin 200 kg maka apabila bahan yang akan diproses sebanyak 1.000 kg, dapat dikelompokkan menjadi lima batches dan tiap batch mengandung maksimum 200 kg.

Batching
Proses fiksasi zat warna dengan cara pemeraman selama waktu tertentu dan pada suhu tertentu pula . Fiksasi cara ini banyak dilakukan pada pencelupan dengan zat warna reaktif dingin maupun panas cara Pad Batch. Lamanya pemeraman tergantung kepada tua muda warna yang diharapkan dan ketahanan terhadap hidrolisa zat warna reaktifnya. Selama pemeraman berlangsung, gulungan kain diputar perlahan – lahan untuk menghindari migrasi zat warna terakumulasi pada bagian bawah gulungan dan dibungkus untuk menghindari pengeringan karena penguapan. 
 Bleaching
Suatu proses persiapan penyempurnaan tekstil berupa pengelantangan menggunakan oksidator atau reduktor. Bahan yang dikelantang dapat berupa benang maupun kain, setelah dikelantang akan menjadi bersih dan putih. Pada umumnya dilakukan setelah atau simultan dengan Desizing dan Scouring. Jika yang dikelantang kain seringkali juga dilakukan singeing. Lihat  singeing, desizing dan scouring

Blending
Percampuran serat. Dalam industri tekstil seringkali dilakukan sesuatu serat dicampur dengan serat lain, misalnya campuran poliester – kapas. Campuran serat ini paling banyak diperdagangkan untuk digunakan sebagai bahan pakaian. Kelemahan sifat dari salah satu serat diimbangi oleh keunggulan sifat serat lain sehingga diperoleh komposisi campuran yang optimum berkaitan dengan penggunaannya.

Blowing
Mesin pertama dari rangkaian mesin pemintalan yang berfungsi membuka dan membersihkan gumpalan serat dengan mekanisme pemukulan serat.

Bowl
Rol pemeras pada padder. Pada umumnya padder memiliki 2 atau 3 bowls. Susunan bowls dapat horizontal, vertikal atau diagonal satu dengan lainnya.

Calender
Mesin yang dipakai untuk penyempurnaan kain, terdiri dari tiga rol atau lebih. Kain dilewatkan diantara rol – rol yang salah satu atau lebih diantaranya adalah rol panas. Efek caladering yang dihasilkan dapat berupa permukaan kain yang pipih dan mengkilat, lembut pegangannya, ada efek krep dll.

Carding
Salah satu mesin dari rangkaian proses pemintalan yang dipakai untuk membuka dan membersihkan serat dengan menggunakan permukaan berpaku (wire)

Carrier
Disebut zat pengemban, yaitu senyawa - senyawa seperti fenil fenol (orto, para) klorobensena, hidrokarbon aromatik, klor hidrokarbon, ester,eter, asam benzoat dan asam salisilat yang mampu menggelembungkan serat dan menambah kelarutan zat warna (carrier yang bersifat hidrofil) atau mampu memplastiskan serat (carrier yang bersifat hidrofob) sehingga dapat menambah laju kecepatan celup dan dapat digunakan pada pencelupan poliester (utamanya) pada temperatur mendidih.

Cheese
Disebut juga bobbin yaitu alat bantu berupa penggulung benang silinder, terbuat dari kayu, kertas, plastik atau logam. Benang digulung pada penggulung ini menjadi gulungan benang berbentuk silinder.

Clip tenter
Jenis mesin stenter yang menggunakan penjepit (clip) sebagai pemegang pinggir kain. Jenis lainnya adalah Pin Tenter atau kombinasi dari keduannya Clip & Pin Tenter. Lihat Pin Tenter

Cone
Disebut juga bobbin yaitu alat bantu berupa penggulung benang berbentuk kerucut terbuat dari kayu, kertas, plastik atau logam. Benang digulung pada penggulung ini menjadi gulungan benang berbentuk kerucut.

Course
Deretan jeratan ke arah lebar kain rajut. Course dibentuk oleh jarum yang berbeda.

Crease mark
Lipatan pada kain yang bersifat permanen. Hal ini terjadi karena pengerjaan kain dalam bentuk rope dalam larutan panas. Contohnya.: Kain hasil proses pemasakan, pengelantangan menggunakan J-Box atau Kier. Lihat Rope

Crease Recovery
Disebut juga Kemampuan Kembali dari Kekusutan, yaitu suatu ukuran untuk menyatakan baik buruknya hasil suatu proses penyempurnaan resin anti kusut. (dinyatakan dalam derajat), dengan mengukur besarnya sudut yang terbentuk oleh kain yang dilipat dan diberi beban tertentu dalam waktu tertentu setelah beban dilepas.. Makin besar sudut yang terbentuk makin tinggi kemampuan untuk kembali dari kekusutan dan hal ini berarti bahwa makin baik ketahahan kusutnya,

Crease resistant
Sifat tekstil (kain pada umumnya) yang memiliki ketahanan terhadap kekusutan. Hal ini dapat diperoleh melalui suatu proses penyempurnaan anti crease menggunakan resin sintetik.

Crease retention
Kemampuan kain untuk menahan lipatan yang telah dihasilkan dari proses durable press. Lihat Durable Press.

Curing
Disebut juga pemanas awetan, adalah proses polimerisasi pada temperatur dan waktu tertentu. Proses ini memerlukan bantuan panas dan asam yang dihasilkan dari katalis. Lihat katalis.

Cylinder dryer
Jenis mesin pengering teridiri dari beberapa deret silinder panas tersusun vertikal. Cylinder dryer biasanya dipakai sebagai pengering akhir setelah ptoses pencucuian.

Desizing
Suatu proses persiapan penyempurnaan tekstil berupa penghilangan kanji pada kain hasil pertenunan. Kain terdiri dari benang lusi dan pakan. Pada proses pertenunan benang lusi lebih banyak mendapat gesekan, tarikan dan penegangan, oleh karena itu agar lebih kuat (tidak mudah putus) pada umumnya benang lusi dikanji terlebih dahulu. Setelah menjadi kain kanji tersebut perlu dihilangkan agar proses selanjutnya dapat memberikan hasil yang lebih baik. Prosesnya dapat dilakukan sesudah desizing sebelum scouring dan bleaching tetapi dapat juga simultan dengan scouring dan bleaching.. Lihat singeing, scouring dan bleaching.


Direct printing
Disebut juga Pencapan Langsung, yaitu suatu proses pencapan pada kain putih atau berwarna (dasar) secara langsung dengan menggunakan pasta berisi zat warna dan zat pembantunya sehingga diperoleh desain tertentu.

Discharge Printing
Suatu proses pencapan di atas kain yang telah berwarna (hasil pencelupan pada umumnya) menggunakan pasta cap yang mengandung zat perusak terhadap zat warna dasar sehingga diperoleh desain dengan warna pengganti warna dari zat warna dasar tersebut. Dengan demikian maka diperlukan zat warna untuk desain yang memilki ketahanan terhadap zat perusak zat warna dasar.

Drafting
Proses peregangan bahan dalm proses pemintalan melalui proses pemukulan (pencabikan) serat, penarikan, penyebaran, atau hisapan udara (pneumatik).

Drawing
Salah satu mesin dari rangkaian proses pemintalan yang berfungsi untuk meningkatkan kerataan dan mengubah orientasi serat menjadi sejajar sumbu sliver, melalui proses perangkapan dan peregangan.

Drawing In
Suatu proses penarikan ujung benang lusi dimasukkan ke dalam lubang (mata) gun atau sisir tenun

Dyeing
Disebut juga Pencelupan, yaitu pemberian warna pada tekstil (dapat berupa serat, benang atau kain) secara merata dengan hasil yang bersifat permanen. Pada proses pencelupan terjadi tiga tahapan proses yaitu migrasi disertai dengan adsorpsi, difusi dan fiksasi. Sebagai medium digunakan air. Lihat migrasi, difusi dan fiksasi.

Dyes
Seringkali disebut juga dyestuff atau zat warna, yaitu bahan pewarna untuk tekstil,. Pada umumnya memilki kromofor yaitu pembawa warna dan auksokrom yaitu substantivitas terhadap tekstil. Zat warna ada yang dapat larut sehungga langsung dapat mewarnai, ada yang perlu dilarutkan sementara agar dapat memiliki substantivitas dan ada yang sama sekali tidak larut sehingga pada pemakaiannya perlu didispersikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar