Minggu, 22 Mei 2011

Tips Agar Terhindar dari Resiko Kebakaran di Laboratorium


Kesehatan kerja di laboratorium harus didukung dengan ketersediaan fasilitas keamanan, keselamatan, dan kesehatan kerja. Perhatian pada fasilitas keselamatan, mulai dari kotak P3K, design ruang bahan kimia, fasilitas pintu keluar, alat pemadam harus optimal dan detail.
Salah satu kecelakaan yang dikhawatirkan adalah kebakaran. Karena dalam ruangan tersebut banyak menyimpan bahan kimia dan bahan lain yang mudah terbakar. Kebakaran bahan kimia akan berakibat buruk. Karena udara akan tercemar dari asap bahan kimia yang terbakar.
Berikut ini adalah beberapa kiat yang patut diperhatikan, khususnya yang berhubungan dengan resiko kebakaran yang mungkin terjadi menimpa sebuah laboratorium :.
Pertama. Ruangan laboratorium yang memiliki sistem ventilasi yang baik. Proses keluar masuk udara yang stabil. Sirkulasi udara segar yang masuk ke dalam ruangan. Keduanya harus diperhatikan dengan baik.
Kedua. Setiap bagian ruangan di laboratorium, biasanya dikategorikan sesuai dengan kebutuhan dan fasilitas yang ada. Terutama ruang penyimpanan bahan-bahan kimia yang berbahaya dan mudah terbakar. Maka setiap ruangan harus dilengkapi dengan pemadam api yang tepat dan sesuai dengan bahan kimia dan peralatan di ruangan tersebut.

Ketiga. Pengetahuan penggunaan alat pembakar gas untuk menghindari berbagai kemungkinan buruk dari panas kebakaran. Hal ini patut disosialisasikan dan dilakukan pelatihan untuk para petugas dan tenaga kesehatan di laboratorium tersebut.
Keempat. Laboratorium dilengkapi dengan bendung-bendung talam. Penyediaan bendung talam bertujuan untuk menghindari resiko kecelakaan tumpahan bahan yang mudah terbakar. Bendung talam berguna untuk menahan tumpahan tersebut. Selain itu, berguna untuk melindungi tempat-tempat aman dari kemungkinan terjadinya kebakaran.
Kelima. Sebuah laboratorium, minimalnya harus memiliki dua pintu keluar. Pintu tersebut harus terpisah dengan jarak yang cukup jauh. Serta bagian-bagian ruangan dibuat agar mudah dan aman untuk melarikan diri dari bahaya.
Keenam. Setiap ruangan penyimpanan bahan kimia berbahaya dan bahan mudah terbakar harus didesain dengan penuh perhitungan. Pertimbangan yang utama adalah menghindari resiko seminimal mungkin dari kerugian yang lebih besar dari bahan-bahan berbahaya tersebut.
Ketujuh. Tersedia layanan kesehatan P3K dengan alat-alat kelengkapan yang tersedia. Kotak P3K harus diperhatikan dengan baik, terutama kelengkapan isinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar