Sabtu, 21 Mei 2011

Pakaiaan Kerja di Laboratorium

Pernahkah Anda berdiam diri dan berlama-lama di sebuah ruangan laboratorium kimia? Apa yang akan Anda rasakan? Hal pertama yang sudah pasti ada rasakan adalah aroma udara yang kurang sehat. Terutama jika Anda memasuki ruangan yang tengah dihuni oleh para analis labor untuk melakukan penelitian. Anda akan mencium bermacam aroma senyawa, ada yang menyesakkan dana, beraroma menyengat, pedih dan sebagainya. 

Laboratorium kimia merupakan ruang eksperimen untuk melakukan aneka macam reaksi kimia, menyimpan dan mengawetkan bahan kimia. Oleh sebab itu interaksi kita di ruangan ini dengan zat-zat kimia berbahaya akan semakin dekat. Mengingat berbagai macam efek gangguan kesehatan yang bisa muncul jika terkontaminasi zat-zat kimia, baik secara oral, bersentuhan maupun terhirup, diperlukan perlengkapan keselamatan kerja yang memadai. 

Namun demikian, kebiasaan buruk orang Indonesia adalah selalu ceroboh dan tidak suka dengan kehati-hatian. Sebagai contoh sederhana saja kita lihat di jalan raya, kebanyakan orang memakai helm hanya karena takut polisi, jarang sekali yang memakainya karena kesadaran resiko kecelakaan. Rata-rata hanya karena takut ditilang. 

Begitu juga saat di labor, kebanyakan para mahasiswa yang memakai perlengkapan keselamatan kerja hanya karena takut dengan aturan sebuah labor, tidak didasari pada kesadaran akan menjaga keselamatan diri. Sebagai contoh pada saat saat melakukan penelitian secara terpisah, jarang sekali mahasiswa yang menggunakan perlengkapan keselamatan kerja secara baik.
Melihat begitu beresikonya bekerja di sebuah laboratorium kimia, maka diperlukan berbagai perlengkapan keselamatan kerja yang akan menjaga keamanan seseorang saat bekerja maupun memasuki sebuah laboratorium kimia. Berikut beberapa macam perlengkapan tersebut :

1.      Pakaian labor
Pakaian labor biasanya berwarna putih, mirip jas yang dikenakan seorang dokter. Warna putih digunakan agar memudahkan sensitivitas warna yang terlihat jika pakaian kita tertumpah zat kimia dengan beraneka macam warna baik sebelum maupun setelah reaksi. Pakaian labor berfungsi untuk melindungi pakaian yang kita kenakan dari kontak
fisik zat-zat dan senyawa kimia di labor.

2.      Sepatu
Saat memasuki labor kimia sebaiknya menggunakan sepatu dari bahan yang tidak mudah terbakar. Jangan menggunakan sandal. Sebab jika tertumpah zat kimia, sepatu akan lebih melindungi kulit ketimbang sandal. Pilihlah bahan yang tidak mudah terbakar, sebab di dalam
labor banyak terdapat zat-zat kimia yang mudah terbakar.

3.      Masker
Saat Anda memasuki laboratorium dan merasakan aroma yang tak sehat, segeralah kenakan masker. Sebagian zat kimia akan memberikan pengaruh berbahaya jika terhirup. Terlebih saat Anda melakukan aneka macam reaksi yang melibatkan berbagai zat dan senyawa pekat. Saat bekerja di lemari asam, pastikan wajah dan indra penciuman Anda terlindungi secara aman.

Zat-zat berkonsentrasi pekat seperti asam klorida, amoniak dan natrium hidroksida cukup memberikan dampak yang serius jika terhirup secara bebas. Jika Anda terhirup atau tertelan senyawa kimia, segeralah minum susu untuk mengikat dan menetralkan
racun dalam tubuh Anda.

Namun ini tidak berlaku saat Anda terkontaminasi atau tertelan senyawa merkuri. Jangan minum susu karena justru akan lebih berbahaya. Ligan dari senyawa
susu akan berikatan dengan logam merkuri membentuk senyawa kompleks yang bersifat toksid atau racun.

4.      Sarung tangan
Gunakan alat ini jika Anda sedang melakukan berbagai reaksi kimia dan memindahkan atau mengangkat zat-zat berbahaya. Jika tangan Anda terkena kontak fisik dengan suatu zat, segera dan cepatlah bilas dengan
air sebanyak-banyaknya. Bilas, cuci bersih hingga hilang warna dan baunya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar