Setelah melihat proses yang terjadi pada suatu kilanh minak dan potensi bahayayang terjadi pada kilang minyak, maka secara keseluruhan pencegahan kecelakaan yangdiperlukan adalah :1) Peraturan yang berkaitan dengan lingkungan hidup dan perencanaan industri.2) Standarisasi, baik dalam perlakuan bahan baku industri, pengadaan alatpengamanan, maupun dari hasil limbah yang dihasilkan agar tidak mengganggukualitas lingkungan.3) Dilakukan pelatihan dan tindakan persuasif bagi pengusaha dan pekerja sehinggadiharapkan dapat lebih berhati – hati dalam melakukan pekerjaan terutama yangmenggunakan peralatan ataupun bahan kimia yang dapat membahayakan dirisendiri maupun lingkungan.
PERSEPSI TERHADAP K3
Setiap individu cenderung untuk melihat dan memahami dunia dan lingkungansekitarnya sesuai dengan cara pandang individu itu sendiri. Tindakan dan reaksi individutersebut berdasarkan persepsinya, bukan atas dasar kenyataan obyektif.Persepsi pekerja terhadap K3 dapat berupa persepsi positif ataupun persepsinegatif. Persepsi positif terjadi jika pekerja merasa bahwa K3 dapat memberikankenyamanan, ketenangan, kesehatan dan keamanan. Sedangkan persepsi negatif terjadikarena program K3 tidak dapat memberikan rasa nyaman, tenteram, tenang dan amanpada pekerja.Persepsi merupakan suatu proses untuk mengatur dan menginterpretasikan sensor informasi Yang masuk Kedalam tubuh (Halonen dan Santrock, 1999) ataupersepsimerupakan suatu rangkaian proses pengenalan, pengorganisasian dan pengartianstimulus yang ada dilingkungan (Sternberg, 1999)
Berdasarkan keadaan tersebut, maka diperlukan suatu kontrol bahaya yang dapatmendefinisikan bahaya secara objektif bagi seluruh pekerja di kilangminyak.Pengontrolan bahaya ini meliputi kegiatan internal kilang minyak maupunkegiatan eksternal/lapangan kilang minyak.Kontrol bahaya tersebut meliputi :
a. House keeping yang memadai
b. Penyediaan alat keselamatan dan alat pelindung diri (APD)
c. Perawatan mesin dan instalasi kilang minyak
d. Ventilas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar